Letih Lesu Berbeban Berat : [Was : Roso – roso]
Homili Romo Dominikus padaMisa Sabtu Sore 05 Juli sungguh menyentuh hati. Injil Matius 11: 28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” diterjemahkan Romo nyaris sempurna. Romo mengajak setiap umat untuk tetap setia bertahan, dan tidak berputus asa dalam menjalani kehidupan yang terasa berat. Dijaman yang serba sulit seperti sekarang, ribuan orang makin hari makin merasa terbebani oleh kehidupannya sendiri. Homili kembali menyadarkan kita, bahwa Yesus sendiri akan selalu membuka diri bagi siapa saja yang datang dan merasa diri memikul beban berat. Beberapa kasus kehidupan dikisahkan oleh Romo. Kisah kisah tersebut nampaknya berujung kepada kebuntuan manusia, namun karena sikap pasrah dan berharap kepada Tuhan, maka Tuhan memberikan penyelesaian yang terkadang diluar akal sehat manusia. Semuanya diselesaikan oleh Tuhan dalam potret yang menarik.
Homili Romo Dominikus padaMisa Sabtu Sore 05 Juli sungguh menyentuh hati. Injil Matius 11: 28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” diterjemahkan Romo nyaris sempurna. Romo mengajak setiap umat untuk tetap setia bertahan, dan tidak berputus asa dalam menjalani kehidupan yang terasa berat. Dijaman yang serba sulit seperti sekarang, ribuan orang makin hari makin merasa terbebani oleh kehidupannya sendiri. Homili kembali menyadarkan kita, bahwa Yesus sendiri akan selalu membuka diri bagi siapa saja yang datang dan merasa diri memikul beban berat. Beberapa kasus kehidupan dikisahkan oleh Romo. Kisah kisah tersebut nampaknya berujung kepada kebuntuan manusia, namun karena sikap pasrah dan berharap kepada Tuhan, maka Tuhan memberikan penyelesaian yang terkadang diluar akal sehat manusia. Semuanya diselesaikan oleh Tuhan dalam potret yang menarik.
Dalam point 5 Surat Gembala Kardinal yang kemarin disematkan dalam Warta Lingkungan Antonius IV, Bapak Kardinal juga mengajak kita agar selalu bersikap solider dan bahu membahu saling bantu dengan siapa saja yang berkekurangan. Sedang dalam point ke 3, Bapak Kardinal mengajak kita agar tetap kembali menjadikan rumah sebagai gereja dan pusat kegiatan iman seluruh anggota keluarga. Ditutup dengan “In Nomine Jesu”, Bapak Kardinal seolah kembali mengajak kita untuk mengenyahkan segala keraguan akan kekuatan dan campur tangan Tuhan. Mustahil di mata manusia, namum tidak mustahil dimata Tuhan, begitulah kira-kira.
Mari, siapapun yang merasa letih, lesu dan berbeban berat, yakinlah…Tuhan akan selalu menyertai. Seperti ajakan Mbah Maridjan, Mari..Kuat dan tabahlah…Mari…Roso!! Roso!!
Kagem Mbah Maridjan, matur nuwun awit pangajak lan panyengkuyung panjenengan. Mugi panjenengan kaparingan bagas kasarasan, binerkahan in Gusti lan panjang yuswo. Matur Nuwun. (KarSan)
No comments:
Post a Comment